Paling tidak lima
kali dalam kurun waktu sehari-semalam (24 jam) umat Islam mengeluarkan dan
mengulang-ulang 3 (tiga) pernyataan ruhani di hadapan Allah, yaitu: pertama,
saya selamanya tidak seorang musyrik; kedua, semua aktivitas dan amaliah
saya dipersembahkan kepada Allah semata; dan ketiga saya adalah seorang
muslim sejati.
Lengkapnya pernyataan itu ialah sebagai berikut:
1. وجهت وجهي للذى فطر السموات و الأرض حنيفا مسلما و ما انا من المشركين
2. ان صلاتي و نسكي ومحياي و مماتي لله رب العالمين
3. لا شريك له و بذلك أمرت و انا من المسلمين
Artinya:
1.
Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang
telah menciptakan langit dan bumi secara tunduk dan pasrah penuh; dan saya
selamanya tidak seorang musyrik.
2.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku,hidupku
dan matiku, kupersembahkan kepada Allah Tuhan Semesta Alam.
3.
Tiada bersekutu bagi-Nya, dan saya memang
diperintah untuk meyakini hal itu; dan saya adalah seorang muslim sejati.
Itulah tiga pernyataan yang kita ikrarkan di hadapan
Allah sebanyak lima kali berulang-ulang sehari
semalam; artinya hampir setiap lima
jam kita mengeluarkan pernyataan itu.
Sekarang muncul pertanyaan dalam benak kita: sudahkah
kita berpikir, berperilaku dan bertindak sesuai pernyataan itu atau dalam
ungkapan lain, sejauh mana kita telah mengaktualisasikan tiga statemen tersebut
dalam realita kehidupan kita sehari-hari; atau malah sebaliknya statemen itu
hanya lip service; atau bahkan boleh jadi banyak di antara mereka yang
rajin shalat tidak tahu isi pernyataan yang mereka ikrarkan berulang-ulang di
hadapan Allah itu. Jika yang terakhir itu yang terjadi sungguh teramat prihatin
dan sedih sekali. Namun tentu lebih sedih lagi dan sangat menyayat hati, orang
yang paham pernyataan yang dikemukakannya berulang kali itu, tetapi dengan
sengaja dia melanggarnya, lalu ia berbuat semau gue tanpa malu
sedikitpun kepada Allah yang telah mendengar dan menerima pernyataannya itu.