Selasa, 10 Januari 2012

Tiga statemen rohani


Paling tidak lima kali dalam kurun waktu sehari-semalam (24 jam) umat Islam mengeluarkan dan mengulang-ulang 3 (tiga) pernyataan ruhani di hadapan Allah, yaitu: pertama, saya selamanya tidak seorang musyrik; kedua, semua aktivitas dan amaliah saya dipersembahkan kepada Allah semata; dan ketiga saya adalah seorang muslim sejati.
Lengkapnya pernyataan itu ialah sebagai berikut:

1.     وجهت وجهي للذى فطر السموات و الأرض حنيفا مسلما و ما انا من المشركين

2.     ان صلاتي و نسكي ومحياي و مماتي لله رب العالمين

3.     لا شريك له و بذلك أمرت و انا من المسلمين

Artinya:
1.      Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi secara tunduk dan pasrah penuh; dan saya selamanya tidak seorang musyrik.
2.      Sesungguhnya shalatku, ibadahku,hidupku dan matiku, kupersembahkan kepada Allah Tuhan Semesta Alam.
3.      Tiada bersekutu bagi-Nya, dan saya memang diperintah untuk meyakini hal itu; dan saya adalah seorang muslim sejati.
Itulah tiga pernyataan yang kita ikrarkan di hadapan Allah sebanyak lima kali berulang-ulang sehari semalam; artinya hampir setiap lima jam kita mengeluarkan pernyataan itu.
Sekarang muncul pertanyaan dalam benak kita: sudahkah kita berpikir, berperilaku dan bertindak sesuai pernyataan itu atau dalam ungkapan lain, sejauh mana kita telah mengaktualisasikan tiga statemen tersebut dalam realita kehidupan kita sehari-hari; atau malah sebaliknya statemen itu hanya lip service; atau bahkan boleh jadi banyak di antara mereka yang rajin shalat tidak tahu isi pernyataan yang mereka ikrarkan berulang-ulang di hadapan Allah itu. Jika yang terakhir itu yang terjadi sungguh teramat prihatin dan sedih sekali. Namun tentu lebih sedih lagi dan sangat menyayat hati, orang yang paham pernyataan yang dikemukakannya berulang kali itu, tetapi dengan sengaja dia melanggarnya, lalu ia berbuat semau gue tanpa malu sedikitpun kepada Allah yang telah mendengar dan menerima pernyataannya itu.

Minggu, 01 Januari 2012

Shalat dan kesehatan

Shalat selain sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah swt, juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh orang yang melakukannya. Gerakan-gerakan dalam shalat merupakan ger akan senam ringan untuk kebugaran tubuh mulai dari mengangkat tangan ketika takbiratulihram.sampai gerakan terakhir yakni salam dengan memutar wajah ke kanan dan ke kiri
Gerakan rukuk misalnya dengan posisi membungkukkan badan dan wajah menghadap ke tempat sujud. Posisi  ini yakni dengan kaki lurus dan punggung rata hampir mendekati sudut 90 derajat.Hal ini membuat saraf-saraf tulang belakang mengalami relaksasi. Jadi posisi rukuk yang benar memberikan efek terhadap peningkatan tekanan di dalam saluran tulang belakang di mana saraf tulang belakang berada. Tekanan ini diteruskan ke kapala, dengan demikian aliran darah akan lancar ke kepala sehingga darah di otak akan optimal. dengan lancarnya aliran darah ke otak maka suplai oksigen juga akan optimal
Jadi kalau kita melakukan gerakan rukuk yang benar dan sempurna sesuai dengan diajarkan Rasul Allah saw, maka gerakan tersebut akan berdampak buat kesehatan kita. Karena itu janganlah kita melakukan gerakan dengan serampangan dan asal-asalan karena itu kata  Nabi saw berarti kita termasuk orang yang mencuri dalam shalatnya.
Namun demikian kita tidak boleh melakukan shalat dengan tujuan untuk kebugaran tubuh seperti halnya senam, kita tetap melakukan shalat ikhlas karena Allah bukan karena yang lainnya seperti untuk kesehatan dan sebagainya.